Body Electrical automotif

Air Hujan dan Water Spot Body Mobil
Bulan April ini hujan masih sering turun di beberapa tempat. Terkait dengan kendaraan, waspadai pengaruh buruk air hujan terhadap cat dan body mobil. Sebab, air hujan yang mengguyur mobil dan mengering akan sangat mungkin memunculkan noda berbentuk lingkaran-lingkaran kecil di permukaan body. Inilah yang disebut water spot. Pada kebanyakan jenis air, apalagi di kawasan kota pinggir pantai, potensi kemunculan water spot akan lebih besar mengingat tingginya kandungan mineral tertentu pada air tersebut. Kandungan kalsium dan metal, misalnya. Dampaknya akan lebih gawat bila air hujan terkontaminasi kandungan asam cukup tinggi. Karena itu, segera cuci mobil setelah terguyur hujan. Akan lebih baik bila menggunakan air hangat. Bersihkan secara merata mulai dari body, engsel hingga ke bagian tepi-tepinya. Lalu cuci mobil dengan menggunakan shampoo khusus berbusa rendah, kemudian bilas kembali dan lap kering hingga benar-benar tuntas. Yang harus diingat juga: hindari mencuci body dengan shampo berbusa tinggi.Sebagai tambahan, perlu juga diperhatikan mengenai pemoles mobil. Banyak pengendara yang berusaha merawat cat dengan memoles body mobil menggunakan pemoles berbahan lilin. Jangan terlalu sering menggunakan pemoles seperti ini. Lama kelamaan obat poles ini malah akan memudarkan dan mengikis cat mobil itu sendiri.Ada baiknya memilih pemoles berbahan resin yang punya kandungan polimer. Kandungan ini berfungsi ganda dan cukup efektif. Selain memberi perlindungan ekstra terhadap partikel yang merusak cat, juga bisa menambah kilap.(Source : AstraWorld)

teknologi indonesia

PENANDATANGANAN KERJASAMA BPPT DENGAN KPU TENTANG TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PEMILU 2009
Senin, 16 Maret 2009 06:39

Menindaklanjuti Permintaan KPU pada 27 Januari 2009 yang lalu untuk membantu pengimplementasian Teknologi Informasi Pemilu 2009 dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BPPT sebagai lembaga pemerintah, selayaknya BPPT membantu apa yang diinginkan KPU tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Demikian beberapa kata sambutan yang disampaikan oleh Kepala BPPT pada acara Penandatanganan MoU antara BPPT dengan KPU yang dilaksanakan pada 12 Maret 2009 bertempat di Ruang Sidang Utama KPU.Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala BPPT Marzan A. Iskandar dengan Kepala KPU Abdul Hafiz Anshary AZ tentang Kerjasama Dalam Rangka Pemanfaatan Teknologi serta Pengembangan SDM Dalam Menunjang Sistem Pemilihan Umum. Sedangkan penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur PTIK Tatang A. Taufik dengan Sekretaris Jenderal KPU Suripto Bambang Setyadi tentang Pendampingan Teknis Teknologi Informasi untuk Pemilu 2009. Acara yang dihadiri Sekretaris Utama juga dihadiri para pejabat di lingkungan Setama dan PTIK serta pejabat dari KPU.Dalam sambutannya, Kepala BPPT mengatakan bahwa BPPT menugaskan 25 orang staf dari PTIK untuk melaksanakan implementasi teknologi informasi ini. Adapun tugas utama dari tim ini adalah mempersiapkan pengambilan data di kabupaten dan kota melalui data entry kemudian menyampaikannya ke pusat data untuk kemudian ditayangkan melalui internet. Hal inilah yang harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Mudah-mudahan pada Pemilu 9 April yang akan datang sudah dapat merealisasikan sistem ini dengan mendayagunakan semua potensi yang ada.Lebih lanjut dikatakan bahwa BPPT menyadari dalam mempersiapkan sistem teknologi informasi untuk Pemilu 2009 dalam waktu yang sangat singkat akan sangat berpotensi mempengaruhi kualitas layanannya. Walaupun demikian, BPPT akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat membantu KPU mempersiapkan sistem teknologi informasi seoptimal mungkin dengan mendayagunakan semua fasilitas yang mungkin dapat termanfaatkan.BPPT juga mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia, untuk ikut mensukseskan pelaksanaan Pemilu nasional yang menjadi tolak ukur proses demokrasi Bangsa Indonesia dan ikut menjaga sistem teknologi informasi dan komunikasi KPU dari gangguan-gangguan yang tidak diinginkan yang bertujuan menggagalkan pelaksanaan pemilu. (TR/humaste

perkembngan

Perkembanan adalah perubahan psikofisik sebagai hasil proses pematangan fungsi psikis atau kejiwaan dan fisikpada anak kecil.perubahan ini di dukung oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam proses tertentu.